Anda ingin tahu apa saja jenis
kacamata? Mari kita bahas bersama di artikel ini. Tapi sebelum kita
membahas lebih jauh tentang apa saja jenis kacamata ini, bagi Anda yang ingin
melihat model-model kacamata terkini yang keren-keren, atau Anda ingin membeli
kacamata yang diskonnya oke banget, silahkan kunjungi kacamatadiskon.net
Kacamata Hitam
Kacamata hitam adalah kacamata
yang mempunyai lensa yang gelap (biasanya berwarna hitam). Tujuan pembuatan
kacamata ini adalah untuk melindungi mata dari cahaya silau hingga cahaya
ultraviolet (UV). Kacamata hitam digunakan selain untuk melindungi mata dari
cahaya, juga sering digunakan untuk alasan gaya. Kacamata hitam juga seringkali
digunakan oleh para tuna netra untuk alasan estetika supaya orang tidak bisa
melihat mata mereka.
Kacamata hitam ini pertama kali
digunakan pada abad 12 atau mungkin lebih awal di Cina. Mirip dengan kacamata
hitam, suku Inuit juga menggunakan kacamata salju untuk melindungi mata mereka,
walaupun kacamata jenis ini tidak dapat mengkoreksi kelainan yang dialami oleh
mata.
Kacamata 3D
Kacamata 3D merupakan kacamata
yang digunakan untuk menonton film tiga dimensi di mana kacamata 3D ini
merupakan alat bantu vital untuk mendapatkan sensasi tiga dimensi. Kacamata ini
memiliki satu lensa yang berwarna merah dan satu lensa yang berwarna biru atau
cyan.
Kacamata Baca
Kacamata baca adalah kacamata
yang digunakan untuk membantu mata mencapai penglihatan normalnya ketika
membaca. Kacamata jenis ini menjadi kebutuhan bagi para penderita cacat mata.
Contoh kelainan mata yang dapat diperbaiki dengan kacamata baca adalah
Miopi atau lazim disebut pula
rabun jauh. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata tidak mampu melihat
benda-benda yang jauh , namun dapat melihat benda yang dekat akibat kelainan
lensa mata orang tersebut yang telah kehilangan gaya elastisitasnya. Akibatnya
cahaya pun tidak tepat jatuh pada retina melainkan jatuh di depan retina.
Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan kacamata berlensa konkaf atau
juga lazim dikenal dengan kacamata minus.
Hipermetropi atau lazim pula
disebut rabun dekat. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata tidak mampu
melihat benda yang dekat, namun dapat melihat benda yang jauh akibat lensa mata
orang tersebut kehilangan elastisitasnya sehingga cahaya tidak jatuh tepat pada
retina melainkan jatuh di belakang retina. Kelainan mata ini bisa diatasi
dengan bantuan lensa konveks atau sering juga disebut kacamata plus.
Presbiopi atau sering juga
disebut rabun tua karena biasanya kelainan mata ini dialami oleh orang-orang
yang sudah berusia di atas 40 tahun. Kelainan jenis ini membuat si penderita
tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun
benda yang berada pada jarak dekat. Untuk mengatasi kelainan mata ini,
diharuskan mengenakan kacamata bifokal.
Astigmatisma atau akrab pula
disebut dengan istilah silinder, adalah sebuah gangguan pada mata yang membuat
si penderita tidak mampu membedakan garis lurus. Gangguan mata ini disebabkan
karena adanya permukaan yang tidak rata pada bagian mata sehingga ketika cahaya
dipantulkan melalui permukaan yang tidak rata tersebut, maka akan mengirimkan
cahaya yang tidak rata pula pada retina mata. Untuk mengatasi masalah ini,
dapat menggunakan lensa silinder.
Kacamata Kini
Sekarang ini, kacamata lazim
sekali menggunakan lensa plastik. Hal ini disebabkan pertimbangan untuk
melindungi mata si pengguna karena lensa plastik tidak mudah pecah dibandingkan
dengan lensa kaca. Selain itu, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih,
lensa kacamata plastik pun diusahakan supaya tidak mengalami pecah
berkeping-keping sehingga tidak membahayakan mata penggunanya.
Penggunaan kacamata di zaman
sekarang tidak lagi terbatas sebagai alat bantu penglihatan. Saat ini, kacamata
sudah menjadi salah satu aksesoris fashion yang turut berkembang pesat. Tidak
jarang pula kacamata menjadi gaya khusus bagi seseorang.
Walaupun begitu, kacamata sekarang ini mulai dirasa
merepotkan. Walaupun praktis dan mudah digunakan, namun kacamata juga dirasakan
menghambat manusia dalam berkegiatan seperti misalnya ketika berolahraga,
ketika makan-makan panas yang menyebabkan lensa kacamata berembun, berenang,
ketika berjalan di tengah hujan, atau melakukan perpindahan dari tempat yang
bersuhu cukup drastis misalnya dari tempat yang dingin sekali ke tempat yang
lebih hangat. Keberadaan lensa kontak untuk membantu penglihatan serta operasi
lasik pun mulai menjadi alternatif bagi pengguna kacamata.